Selamat Datang di Blog Saya "ILYAS AULIYA AL QARANY"

Rabu, 07 November 2012

SULUK GEDHONG MIJIL



SULUK GEDHONG
MIJIL
Gedhong 1
Sesungguhnys tidaklah ada yang tahu
Bahwa umpamanya tak bersemayam di gedung itu
Tapi diketahui –NYA ia tak tahu
Serba bagaimana segala makhluk berperilaku
Sungguh sebelum terjadi
Ia telah megerti

Gedhong 2
Ketahuilah sebelum segala terjadi
Ketika jagad kosong tanpa isi
Bahkan sebelum orang-orang itu sendiri
Yang ada hanya Tuhan Sang Maha Widhi
Hanys Ia pula yang mengetahui
Zat maha Luhur da suci

Gedhog 3
Maka dibikin-NYA semua makhluk ini
Agar ada yang mengenali
Diciptakan jagat semesta
Dengan hanya satu sabda
”KUN”

Gedhong 4
Sempurna ak ada kaekurangan
Karena Tuhan yang menciptakan
Ia berkuasa karena DIRI-NYA sendiri
Tanpa kesalahan sama sekali
Bertahap menjadi dan menjadi

Gedhong 5
Maka bersabdalah IA
Kenapa segenap alam yang dijadikan-NYA nyata
Sungguh tak Kujadikan ini semua
Sungguh tak Kuciptakan Jin dan Manusia
Kecuali untuk satu :
Menyembah kepada-KU

Gedhong 6
Menyembah untuk melihat
Dengan cara memandang yang khas
Menyembah seperti berkaca pada cermin
Berjuang menemukan rupa yang hakiki
Karena yang diperlihatkan oleh kaca
Tidaklah sejati

Gedhong 7
Menyembah itu panjang dan rumit
Orang-orang tersesat
Karena pengetahuannya tidak menginti
Namun bagi yang menemukan titik pandang
Sembahnya elok dipandang
Tak macet di jalanan

Gedhong 8
Banyak tergelincir syirik
Terjebak jadi kufur
Atau munafik jalan sembahnya
Atau sibuk meraba-raba
Yang sejati tak jelas baginya
Tapi GURU tak dicarinya

Gedhing 9
Ketika engkau menyembah memuji
Tajamlan penglihatan
Kepada yang menggerakkan semabahyang
Yakni ALLOH sejati
Kau sembah IA dengan pasti
Tidak setengah hati
Gedhiong 10
Menatap ini dan menatap itu
Sampai pun segala sesuatu
Tak ada yang kosong oleh-NYA
IA meliputi dan memenuhi apa saja
Bahkan ZAT-NYA tampak
Bagi setiap mata yang waspada

Gedhong 11
Lainnya tiada, kecuali yang melihat
Apabila sudah arif MAKRIFATNYA
Namun jika rabun, oleh segala rupa
Yang tampak itu hakiki disangkanya
Lantaran tak tahu ajaran yang benar
Bingung yang terlihat dan terdengar

Gedhong 12
Tak bingung kalau tahu yang sejati
Bagi yang ingin melihatnya
SIRNAKAN SEGALA RUPA
YAKNI DINDING YANG MENUTUPI MATA BATIN
Kalaau sudah tercapai IA
Itulah makrifat namanya

Gedhong 13
Menempuh jalan, mencari
Wajah-NYA yang kelihatan
Demikian engkau tahu menempuh TUHAN
Demikin engkau menenmpuh jalan
Yang sejak sedia kala disediakan

Gedhong 14
Kalau dipandang tiada, Ia tiada
Maka jangan ragukan tempat-NYA
Kalau dipandang tiada, IA tiada selamanya
Dari awal hingga akhir
Karena itulah di cari

Gedhong 15
Kalau dipandang ada, IA ada, Anakku
Hendaklah engkau waspada menatap-NYA
Lantaran tak ada lagi selain IA
Tinggal bagai sepi
Satu wujud ABADI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar